Kamis, 12 Agustus 2010

TETRALOGI POEM "TERSESAT DALAM ZAMAN"

TERSESAT DALAM ZAMAN (-1)

...............being qua being..............

argumen Plato dan Aristoteles

‘perhatikan yang ada sebagai yang ada’

filsafat yang kemudian bertumbuh dalam era Hellenistic


sebuah tanya dari Andronicus Rhodes:

‘...............ta meta.... ta physica...........’

‘apa yang ada dibalik yang ada’

terpakulah semua dalam mencari bukti demi bukti

dialog pun berlangsung hingga ratusan tahun


tersisihlah iman

disaat Religi pun telah ikut mencari bukti dalam abstrak

..........ta meta......... ta physica.......

bengkalai yang tiada pernah rampung


telah bergetar kepak sayap sang ilmu

dalam sains yang berlari

pada zona indrawi yang sempit

para cendekia pun bergulat dalam dalil dan axioma

mencari titik nol dan titik tak berhingga

yang tiada berdimensi


zarah atom ternyata komponen yang rumit

‘black hole’ yang berdesing diantariksa

terangkatlah fenomena alam semesta..........

dari teori Big-Bang.........

kelahiran dan awal dari segala kejadian


semakin dekatlah Ia...........

tetapi juga semakin menjauh


terperosok anak manusia kedalam relung yang curam

terperangkap kedalam kumparan labyrinth yang berliku

................tak tahu lagi jalan pulang


akankah ditemukan kembali zaman Le Muria yang damai?

atau zamannya Atlantis sang perusak?


kehidupan telah hadir dalam semu dan kenisbian

di kesombongan akal yang berkedok ‘Filsafat Ilmu’

telah tertinggal religi yang murni

dan metafisika yang tiada berwujud

sementara sains berlari semakin kencang

lenyaplah sudah keseimbangan...........


manusia-manusia hanya berharap

untuk bisa pulang ke Sorga............

rumah mereka yang pertama

konon disana hanya ada religi

sebagai filsafat yang murni dan abadi

* * *


TERSESAT DALAM ZAMAN (-2)

telah berlalu sejarah yang berkisah

tentang kerajaan, putri cantik, istana dan ksatria

tentang Julius Caesar yang berkelana

menundukkan dunia

dengan pedang, kuda dan onta

mencari cintanya Cleopatra


kitab suci pun berkisah

tentang para rasul, sorga dan neraka

serta malaekat yang turun dari langit

membawa kantung dosa dan pahala


bercerabutlah para ilmuwan menghimpun bukti

sains yang hanya percaya kepada bukti

terkucil iman

ketika sains berlari demikian cepat

dan berpijak pada bukti-bukti empiris

yang hanya berlaku dari proses sebab akibat


ajaran religipun tercabut dari akarnya

tertatih mencari arahnya sendiri

dan

Firman Tuhanpun tinggal legenda

akal pun telah menggantikan fungsi malaekat

serta intuisi yang menggantikan wahyu

betapa ‘kebenaran’ telah kalah oleh ‘pembenaran’

mereka tampil dengan fakta-fakta yang matematis

maka kehidupanpun menjadi nisbi, dalam dimensi

tak tersisa lagi tempat

bagi iman dan taqwa

* * *


TERSESAT DALAM ZAMAN (-3)

dalam Hellenistic yang purba,

Yunani dan Arabbi pernah bersatu dalam filsafat

duniapun berobah warna

dalam perkasa Alexander The Great

tersenyumlah Aristoteles

sang guru pertama


filsafat yang telah berkembang

dalam sains dan religi

meski dengan memadamkan lentera metafisika

yang abstrak

maka bermula hilangnya keseimbangan dalam filsafat


seribu tahun kemudian........

terlahir Muhammad membawa Islam

bagaikan Hellenistic baru yang cemerlang

menentang keagungan Romawi


Bait’l Hikmah telah membawa pembaharuan

dari negri Bulan Sabit Yang Subur

cemerlanglah Al Kindi , Abdul Musa al Jabber,

Al Battani, dan Ibnu Sina

pembawa keseimbangan sains dan religi

tersenyumlah pula

Al Farabbi sang guru kedua


disepotong dunia yang lain

kereta sains telah melaju dengan cepat

tertinggal religi yang tertatih

melenyapkan keseimbangan moral dan akal budi

tiada lagi pedoman yang hakiki

tersesat manusia di dalam semu


logika yang telah dinobat menjadi raja

tercecer iman

dalam nilai-nilai yang irrasional

menggetarkan pilar alam semesta

hingga retak

entah kapan lagi hadirnya sang filusuf

menyalakan kembali Hellenistic baru

dengan meluangkan tempat bagi “iman”

dalam kereta sains yang melaju kencang

* * *


TERSESAT DALAM ZAMAN (-4)

lebih sepuluh abad yang lalu

Rasulullah telah membawa paham kebenaran

namun terkabur aqidah

atas nalar yang dikungkung

oleh ego yang eksklusif


dendam telah mengikis murninya fardhu

berdustakah sejarah yang menjadi panutan?

atas terbunuhnya para Khalifah setelah Rasulullah?

dan bertumbuhnya kelompok yang saling bermusuhan

meski mereka juga mengaku Islam?

sesungguhnya:........... bukanlah ini ajaran Sang Rasul


dari Bait’l Hikmah pernah lahir para ulama Mu’tazillah

ilmuwan yang berbincang tentang filsafat

Al-Kindi yang berjabat tangan dengan Plotinus

atau Abdul Musa al-Kawaritzmi yang membahas al-jabr wa al-muqabala

risalah tentang ‘penyelesaian’

yang sekarang

jadi panutan sains diseluruh dunia


perlukah Sunni dan Syi’ah bertempur di sepanjang masa?

atau agama yang dijadikan kendaraan politik

demi terlegitimasinya kepentingan pribadi dan golongan?


tersesat kita dalam era Jahiliyah Modern

iman yang tiada lagi seimbang dengan ilmu

iman yang terkurung dalam taqliq

dan ilmu yang bertumbuh di kenisbian

demi sains.......... yang berkembang dengan cepat


berulang kita mengucapkan:

ihdina sidratul mustaqiiiim.......

semoga terlihat jalan yang benar

yang menjauhkan dari kesesatan

tertunduklah asa dalam iman

ketika mengakhirinya dengan:........ Amin!!!!!

* * *