TERSESAT DALAM ZAMAN (-1)
...............being qua being..............
argumen Plato dan Aristoteles
‘perhatikan yang ada sebagai yang ada’
filsafat yang kemudian bertumbuh dalam era Hellenistic
sebuah tanya dari Andronicus Rhodes:
‘...............ta meta.... ta physica...........’
‘apa yang ada dibalik yang ada’
terpakulah semua dalam mencari bukti demi bukti
dialog pun berlangsung hingga ratusan tahun
tersisihlah iman
disaat Religi pun telah ikut mencari bukti dalam abstrak
..........ta meta......... ta physica.......
bengkalai yang tiada pernah rampung
telah bergetar kepak sayap sang ilmu
dalam sains yang berlari
pada zona indrawi yang sempit
para cendekia pun bergulat dalam dalil dan axioma
mencari titik nol dan titik tak berhingga
yang tiada berdimensi
zarah atom ternyata komponen yang rumit
‘black hole’ yang berdesing diantariksa
terangkatlah fenomena alam semesta..........
dari teori Big-Bang.........
kelahiran dan awal dari segala kejadian
semakin dekatlah Ia...........
tetapi juga semakin menjauh
terperosok anak manusia kedalam relung yang curam
terperangkap kedalam kumparan labyrinth yang berliku
................tak tahu lagi jalan pulang
akankah ditemukan kembali zaman Le Muria yang damai?
atau zamannya Atlantis sang perusak?
kehidupan telah hadir dalam semu dan kenisbian
di kesombongan akal yang berkedok ‘Filsafat Ilmu’
telah tertinggal religi yang murni
dan metafisika yang tiada berwujud
sementara sains berlari semakin kencang
lenyaplah sudah keseimbangan...........
manusia-manusia hanya berharap
untuk bisa pulang ke Sorga............
rumah mereka yang pertama
konon disana hanya ada religi
sebagai filsafat yang murni dan abadi
TERSESAT DALAM ZAMAN (-2)
telah berlalu sejarah yang berkisah
tentang kerajaan, putri cantik, istana dan ksatria
tentang Julius Caesar yang berkelana
menundukkan dunia
dengan pedang, kuda dan onta
mencari cintanya Cleopatra
kitab suci pun berkisah
tentang para rasul, sorga dan neraka
serta malaekat yang turun dari langit
membawa kantung dosa dan pahala
bercerabutlah para ilmuwan menghimpun bukti
sains yang hanya percaya kepada bukti
terkucil iman
ketika sains berlari demikian cepat
dan berpijak pada bukti-bukti empiris
yang hanya berlaku dari proses sebab akibat
ajaran religipun tercabut dari akarnya
tertatih mencari arahnya sendiri
dan
Firman Tuhanpun tinggal legenda
akal pun telah menggantikan fungsi malaekat
serta intuisi yang menggantikan wahyu
betapa ‘kebenaran’ telah kalah oleh ‘pembenaran’
mereka tampil dengan fakta-fakta yang matematis
maka kehidupanpun menjadi nisbi, dalam dimensi
tak tersisa lagi tempat
bagi iman dan taqwa
* * *
TERSESAT DALAM ZAMAN (-3)
dalam Hellenistic yang purba,
Yunani dan Arabbi pernah bersatu dalam filsafat
duniapun berobah warna
dalam perkasa Alexander The Great
tersenyumlah Aristoteles
sang guru pertama
filsafat yang telah berkembang
dalam sains dan religi
meski dengan memadamkan lentera metafisika
yang abstrak
maka bermula hilangnya keseimbangan dalam filsafat
seribu tahun kemudian........
terlahir Muhammad membawa Islam
bagaikan Hellenistic baru yang cemerlang
menentang keagungan Romawi
Bait’l Hikmah telah membawa pembaharuan
dari negri Bulan Sabit Yang Subur
cemerlanglah Al Kindi , Abdul Musa al Jabber,
Al Battani, dan Ibnu Sina
pembawa keseimbangan sains dan religi
tersenyumlah pula
Al Farabbi sang guru kedua
disepotong dunia yang lain
kereta sains telah melaju dengan cepat
tertinggal religi yang tertatih
melenyapkan keseimbangan moral dan akal budi
tiada lagi pedoman yang hakiki
tersesat manusia di dalam semu
logika yang telah dinobat menjadi raja
tercecer iman
dalam nilai-nilai yang irrasional
menggetarkan pilar alam semesta
hingga retak
entah kapan lagi hadirnya sang filusuf
menyalakan kembali Hellenistic baru
dengan meluangkan tempat bagi “iman”
dalam kereta sains yang melaju kencang
* * *
TERSESAT DALAM ZAMAN (-4)
lebih sepuluh abad yang lalu
Rasulullah telah membawa paham kebenaran
namun terkabur aqidah
atas nalar yang dikungkung
oleh ego yang eksklusif
dendam telah mengikis murninya fardhu
berdustakah sejarah yang menjadi panutan?
atas terbunuhnya para Khalifah setelah Rasulullah?
dan bertumbuhnya kelompok yang saling bermusuhan
meski mereka juga mengaku Islam?
sesungguhnya:........... bukanlah ini ajaran Sang Rasul
dari Bait’l Hikmah pernah lahir para ulama Mu’tazillah
ilmuwan yang berbincang tentang filsafat
Al-Kindi yang berjabat tangan dengan Plotinus
atau Abdul Musa al-Kawaritzmi yang membahas al-jabr wa al-muqabala
risalah tentang ‘penyelesaian’
yang sekarang
jadi panutan sains diseluruh dunia
perlukah Sunni dan Syi’ah bertempur di sepanjang masa?
atau agama yang dijadikan kendaraan politik
demi terlegitimasinya kepentingan pribadi dan golongan?
tersesat kita dalam era Jahiliyah Modern
iman yang tiada lagi seimbang dengan ilmu
iman yang terkurung dalam taqliq
dan ilmu yang bertumbuh di kenisbian
demi sains.......... yang berkembang dengan cepat
berulang kita mengucapkan:
ihdina sidratul mustaqiiiim.......
semoga terlihat jalan yang benar
yang menjauhkan dari kesesatan
tertunduklah asa dalam iman
ketika mengakhirinya dengan:........ Amin!!!!!
* * *